BRMP Gorontalo Hadiri Penandatanganan PKST Cetak Sawah 5.642 Ha di Pohuwato
Proyek percetakan sawah di Provinsi Gorontalo resmi dimulai yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Teknis (PKST) dan Kontrak Pelaksanaan Konstruksi Percetakan Sawah seluas 5.642 hektar yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo.
Gubernur Gorontalo bersama Wakil Bupati Pohuwato serta Danrem 133/Nani Wartabone didampingi oleh Perwakilan Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, hadir langsung menyaksikan prosesi penandatanganan dokumen PKST antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo dan Danrem 133/NW.
Program percetakan sawah mencakup lahan seluas 5.642 hektar di Kabupaten Pohuwato, memanfaatkan sumber air dari Daerah Irigasi Randangan. Proyek tersebut merupakan dukungan Kementerian Pertanian dengan total anggaran Rp 200 miliar.
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil ikhtiar sejak awal masa jabatannya. Beliau mengungkapkan bahwa pada sekitar bulan Mei, dirinya menemui Menteri Pertanian untuk meminta dukungan akibat keterbatasan fiskal daerah.
“Kami memaparkan beberapa hal penting kepada Bapak Menteri Pertanian, karena kami berpendapat bahwa salah satu asta cita bapak presiden adalah bagaimana mewujudkan swasembada pangan.
Perluasan areal tanam padi menjadi salah satu langkah krusial untuk memperkuat ketahanan pangan. Kita ingin menambah luas pertanaman padi sawah yang menjadi andalan Provinsi Gorontalo dalam pengembangan padi sawah lebih lanjut", jelasnya
Gubernur Gusnar mengajak seluruh pihak untuk memaksimalkan pelaksanaan proyek demi hasil terbaik bagi masyarakat. Kesempatan ini mari kita manfaatkan sebaik-baiknya, sudah tentunya dengan cara bekerja keras dan kita sungguh-sungguh akan melaksanakan pencetakan sawah dengan sebaik-baiknya. Pelaksanaan kegiatan bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, melalui Korem 133/Nani Wartabone, yang dianggap memiliki kemampuan operasional untuk mendukung pembangunan pertanian berskala besar", ujarnya.
Dengan bergulirnya program ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo berharap penambahan luas areal tanam dapat berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan pangan nasional dan menargetkan peningkatan produksi padi secara signifikan dan kemandirian pangan daerah.(PS)